Suatu malam, seorang pemuda
datang ke sebuah restoran dan membeli beberapa ketul ayam goreng. Ia
membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di
bawah sinar rembulan yang romantis. Ketika membuka bungkusan ayam goreng
itu, pemuda itu terkejut
Bukan ayam yang didapatinya, melainkan
wang hasil penjualan restoran itu sebanyak RM1000. Pemuda itu kemudian
mengembalikan wang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.
Pemilik
restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan
mengatakan hendak menelefon wartawan Metro dan TV3 agar membuat cerita
tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai
kejujuran dan moral yang akan menjadi contoh kepada yang lain!
Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. "Kekasihku sedang menunggu
. Aku hanya inginkan ayam gorengku."
Pemilik
restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah
hati. Ia terus memohon agar diizinkan menceritakan kejadian itu kepada
wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta
ayam gorengnya.
"Aku tidak mengerti" kata pemilik restoran. "Anda
adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini
merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia
bahawa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon,
beritahukan nama anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia isterimu?"
"Itulah masalahnya," kata si pemuda. "Isteriku ada di rumah
dan wanita di dalam kereta itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini."
No comments:
Post a Comment